Pemerintah Diminta Segera Bangun Sarpras Sekolah Rusak

06-02-2017 / KOMISI X

Ketua Tim Panja Sarana dan Prasarana Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mengatakan kunjungannya ke SMPN 11 Kalteng, Jumat (3/2) lalu, dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung kondisi segala sarana dan prasarananya. Namun saat memasuki ruang kelas,  Tim Panja sangat prihatin ketika melihat beberapa kondisi ruangan yang hancur baik lantai maupun plafonnya.

 

Anggota Tim Anang Hermansyah dari Fraksi PAN meminta dengan temuan ini maka harus segera ditindak lanjuti dan pemerintah perlu segera menyelesaikan sarpras sekolah ini. Pasalnya, kondisi sekolah sudah membahayakan, perpustakaannya sudah retak dan ruang kelas juga sudah retak.

 

“ Saya rasa ini harus memerlukan perhatian yang cukup serius. Bagaimana cara mengatasi dengan cepat. Saya pertanyakan kalau bangunan tahun 2009 mungkin tidak masalah, tapi bangunan 2013 dan baru 3 tahun mengapa sudah seperti itu. Harus dicari runtutannya supaya tidak terjadi dan terulang lagi. Inilah  hal terpenting yang akan kita sampaikan kepada pemerintah,” jelasnya.

 

Sementara itu anggota Fraksi PDI Perjuangan Sofyan Tan mengatakan, persoalan di Palangkaraya berbeda dengan daerah lain karena struktur tanah gambut sehingga pembangunan sarana prasarananya perlu menyesuaikan  dengan kondisi yang ada di sini. Kemudian Gedung SD berada di daerah rawa dan lokasinya dekat sungai.

 

“ Kondisi ini lah yang harus disikapi, masukan–masukan dari daerah kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dan tentu harus disertai dengan perhitungan–perhitungan anggarannya yang pasti berbeda karena dibutuhkan konstruksi spesifik untuk memperkuat fondasinya sehingga dibutuhkan dana yang jauh lebih besar dibandingkan dengan daerah yang kondisi tanahnya kuat,” ucapnya.

 

Dalam kaitan ini, pengguna anggaran harus bertanggungjawab terhadap pembangunan kelas baru maupun rehap.  “ Kita di panja sarpras Komisi X DPR menilai kontruksi bangunan itu sangat penting apalagi tempat anak didik yang saat belajar terjadi ancaman keselamatan. Karena itu pengawasan dari pusat perlu ditingkatkan,” tegas Tan.

 

Sementara itu Kepala SMPN 11 Norhadaniah menyatakan sangat senang dan bangga atas kadatangan Tim Panja Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah Komisi X DPR RI. Ia menyambut baik permintaan Ketua untuk mengajukan proposal bantuan guna melengkapi sarana dan prasarana sekolah. Apalagi fasilitas di sekolah ini masih kurang lengkap dengan rusaknya beberapa ruang kelas.

 

Dalam proposal tersebut, pihaknya meminta bantuan rehap ruang kelas, ruang tenaga kependidikan, ruang laboratorium IPA, ruang Komputer, ruang laboratorium bahasa serta pembangunan rumah pejaga sekolah. Lewat proposal yang diajukannya, tambah Norhadaniah, pihaknya sangat berharap bantuan bisa segera diterimanya. (hr,mp), foto : eka hindra/hr.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...